您的当前位置:首页 > 娱乐 > Kata Psikolog soal Viral Bocah 4 Tahun Tunangan di Madura 正文
时间:2025-06-04 05:02:00 来源:网络整理 编辑:娱乐
Jakarta, CNN Indonesia-- Sebuah video pertunangan bocahusia 4 tahun di Sampang, Madura viral di medi quickq加速器官网版
Sebuah video pertunangan bocahusia 4 tahun di Sampang, Madura viral di media sosial.
Video memperlihatkan si bocah sedang menjalani prosesi pertunangan dengan bocah lainnya yang berusia 5 tahun. Acara tunangan pun digelar besar-besaran.
Pertunangan sendiri umumnya dilakukan oleh orang dewasa yang telah siap melangkah ke jenjang pernikahan. Tunangan yang diikuti anak kecil tentu menjadi sorotan karena dinilai tak lazim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Jika kita menarik ke psikologis, tentu saja [pertunangan anak di bawah umur] ini tidak bisa dibenarkan," kata Mira saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (23/4).
Pertunangan, kata Mira, paling cepat bisa dilakukan saat seseorang memasuki usia remaja atau ketika mereka sudah matang secara psikologis.
Pertunangan sejak kecil akan mengganggu banyak hal dalam kehidupan anak-anak. Utamanya, lanjut Mira, berkaitan dengan kemampuan mereka untuk bis mengembangkan relasi alami agar mencapai kematangan berhubungan.
"Ya, sebaiknya tidak dilakukan, karena memang bisa mengganggu perkembangan anak dalam melihat relasi antar-manusia. Karena sudah terikat, anak ini jadi terkungkung secara psikologis," kata dia.
![]() |
Hajat gede-gedean ketika menggelar tunangan anak di bawah umur sudah pasti hanya keinginan orang tua semata. Menurut Mira, tidak ada anak yang benar-benar paham konsep tunangan yang mereka jalani.
Kata dia, banyak orang tua yang tidak paham mana kebutuhan anak, maka yang hanya keinginan orang tua. Mira juga tak yakin kedua anak yang bertunangan ini telah saling mengenal dekat atau saling suka ketika beranjak dewasa kelak.
Dengan kata lain, mereka 'dipaksa' terikat padahal belum tentu mau bersama.
"Intinya orang tua gagal memisahkan batasan antara dirinya dengan anaknya, apalagi ketika anak masih jauh di bawah umur, orang tuanya ga sabaran, anaknya menjadi korban," kata dia.
Orang tua harusnya ikut andil dalam membentuk psikologis anak yang sehat. Memperhatikan dan mengembangkan apa yang jadi prioritas anak, alih-alih ikut campur bahkan 'memaksakan' pertunangan dan jodoh sejak anak masih kecil.
(tst/asr)Kemendiktisaintek Bakal Buat Rapsodi Sains dan Teknologi, Apa Itu?2025-06-04 04:59
Kata Pakar Siber soal Peretasan PeduliLindungi: Semua Sekarang Lepas Tangan!2025-06-04 04:21
Para Hakim Ngeluh di DPR: Gaji Kami Seperti Uang Jajan Rafathar 3 Hari2025-06-04 04:20
2025全球最好的服装设计学院排名2025-06-04 04:09
Anies Tegaskan Hampir Seluruh Wilayah Jakarta Ada Kasus Virus Corona2025-06-04 03:59
Kisah di Balik Tiara Istri Pangeran Abdul Mateen, Ada 838 Berlian2025-06-04 03:42
Boeing Insiden Lagi, Kali Ini Jendela Kokpit Pesawat Retak di Jepang2025-06-04 03:07
Sidang Perdana Praperadilan Rommy Ditunda, Sebab....2025-06-04 03:02
Moschino Rilis Tas Berbentuk Seledri Raksasa, Harganya Rp71 Juta2025-06-04 02:59
Kapan Waktu Terbaik Liburan ke Jepang?2025-06-04 02:27
Checkout Lebih Aman, Visa Dorong Pengembangan E2025-06-04 04:59
INFOGRAFIS: Pikat Hitam, Gurih, dan Nikmat Keluak2025-06-04 04:52
Indocement (INTP) Siapkan Dividen Rp867 Miliar, Investor Dapat Rp259 per Saham2025-06-04 04:51
2025世界建筑设计大学排名2025-06-04 04:51
Mobil Dufi eks Wartawan Ditemukan di Lampung2025-06-04 04:44
Tips Diet Nia Ramadhani, Pangkas BB 28 Kg dalam Enam Bulan2025-06-04 04:14
Sidang Perdana Praperadilan Rommy Ditunda, Sebab....2025-06-04 04:04
Ini Menu Sarapan Diet Nia Ramadhani, Pangkas BB Hingga 28 Kg2025-06-04 03:08
Checkout Lebih Aman, Visa Dorong Pengembangan E2025-06-04 02:40
Anindya Bakrie Buka Suara soal Pertemuannya dengan Asrjad Rasjid2025-06-04 02:22