会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 3 Fakta soal Varian Eris EG.5 yang Bikin Kasus Covid di RI Naik Lagi!

3 Fakta soal Varian Eris EG.5 yang Bikin Kasus Covid di RI Naik Lagi

时间:2025-05-31 20:26:27 来源:quickq iphone 作者:探索 阅读:938次
Daftar Isi
  • Fakta-fakta Covid-19 Subvarian Eris quickq最新官方下载地址
    • 1. Bisa menyebar dengan cepat
    • 2. Gejala cenderung ringan
    • 3. Lolos dari sistem kekebalan tubuh
Jakarta, CNN Indonesia--

Tren kasus infeksi virus coronapenyebab Covid-19di Indonesia tengah mengalami kenaikan. Kenaikan diduga dipicu oleh subvarian baru Eris atau EG.5 dan EG.2.

3 Fakta soal Varian Eris EG.5 yang Bikin Kasus Covid di RI Naik Lagi

"Kasus Covid-19 [di Indonesia] naik karena ada subvarian baru EG.5 dan EG.2," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (5/12).

Eris sendiri merupakan turunan dari varian Omicron. Hingga saat ini, Omicron masih menjadi varian yang mendominasi penularan Covid-19 di dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, kini tampaknya subvarian Eris kembali bergejolak di dunia, tak terkecuali di dunia. Kasus Covid-19 di RI sepanjang November tercatat mengalami peningkatan 58,9 persen dari Oktober.

Fakta-fakta Covid-19 Subvarian Eris

Agar lebih waspada, masyarakat perlu memahami beberapa fakta tentang Covid-19 subvarian Eris berikut ini.

1. Bisa menyebar dengan cepat

Virus corona penyebab Covid-19 subvarian Eris diyakini lebih cepat menular dibandingkan varian lainnya.

Pakar penyakit menular dari Berkeley's School of Public Health John Swartzberg mengatakan bahwa subvarian satu ini tampaknya mengalahkan varian lainnya soal penyebaran.

"Ini dimulai dengan sangat lambat dan kemudian tampaknya semakin meningkat dalam hal [penularan] mengalahkan pendahulunya," ujar Swartzberg, mengutip Insider.

2. Gejala cenderung ringan

Asian woman in blue shirt was sick with fever, working on a laptop at office. isolated on white background. Low key.Ilustrasi. Batuk, salah satu gejala Covid-19 subvarian Eris EG.5. (iStockphoto/champja)

Meski menyebar dengan cepat, beberapa pihak meyakini gejala yang ditimbulkan subvarian satu ini tak akan separah varian Corona lainnya.

Berikut beberapa gejala Covid-19 subvarian Eris yang biasa muncul:

- demam,
- kelelahan,
- batuk,
- sakit kepala,
- pilek.

"Mereka yang paling berisiko termasuk orang tua, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, dan mereka yang memiliki penyakit kronis," ujar Swartzberg.

Lihat Juga :
Gejala Mycoplasma dan Pneumonia Umumnya, Mana yang Lebih Ringan?

3. Lolos dari sistem kekebalan tubuh

Berdasarkan laporannya, WHO menyebutkan bahwa subvarian Eris bisa lolos dari kekebalan tubuh.

Mengutip laman Yale Medicine, EG.5 disebut memiliki mutasi baru pada protein yang berpotensi menghindari sebagian kekebalan yang diperoleh setelah infeksi atau vaksinasi.

"Mirip dengan semua subvarian yang muncul. Ada kemampuan untuk menghindari kekebalan yang lebih tinggi," ujar ahli penyakit menular Scott Roberts.

(asr/asr)

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • Sah! Wamenaker Batalkan PHK 308 Karyawan Softex
  • Mandiri Indonesia Open 2024: Turnamen Golf Bergengsi Kembali Hadir dengan Semangat Baru
  • Ayah Aniaya 2 Anak Kandung di Cimahi Sampai Satu Meninggal Dunia, Menteri PPPA Kecam Pelaku!
  • Bagaimana Islam Melihat Penggunaan Dana Zakat untuk Program MBG?
  • Cucun Jadi Wakil Ketua DPR, Siap Diospek Senior
  • Istri Ungkap Warga Rela Tinggalkan Rusun Kampung Bayam Karena Diiming
  • Layanan Air Bersih Tak Kunjung Meningkat, Legislator DKI Minta Pemprov Segera Cari Solusi
  • Terharu! Kisah Rifky Bujana Bisri Anak Driver Ojol, Raih Beasiswa University of British Columbia
推荐内容
  • 5 Tren Makeup yang Bakal Melejit di Tahun 2024
  • Rebranding Perusahaan, Wapres Sampaikan Harapan bagi ReIndo Syariah
  • Pemerintahan Jokowi Selama Satu Dekade, Dinilai Berhasil Wujudkan Indonesia Sentris
  • Kisah Stasiun Kereta Batal Tutup demi Seorang Anak Berangkat Sekolah
  • Deret Kuliner Viral Sepanjang 2023, Seblak Rafael hingga Cromboloni
  • Sepasang Kekasih Dibacok Begal Di Cakung, Satu Korban Kritis