Perspektif Kritis Pertamax Oplosan, Ekonom: Kerugian Ekonomi Hingga Kepercayaan Hilang

JAKARTA,quickq加速器官网最新 DISWAY.ID --Kasus pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) Pertamax tidak ayal telah menjadi kasus kejahatan ekonomi yang berdampak luas pada masyarakat.
Menurut Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, kerugian yang dialami rakyat bukan hanya soal uang yang mereka keluarkan untuk membeli BBM dengan harga yang tidak sebanding dengan kualitas, tetapi juga mencakup dampak sistemik pada transportasi, industri, dan harga barang pokok.
“Harga Pertamax yang seharusnya merepresentasikan bahan bakar berkualitas tinggi dengan nilai oktan yang sesuai, justru dicampur dengan bahan lain yang menurunkan kualitasnya,” jelas Achmad ketika dihubungi oleh Disway pada Senin 10 Maret 2025.
BACA JUGA:Terima Sekjen Partai Komunis To Lam, Indonesia-Vietnam Sepakati Kerja Sama Bidang Pertahanan dan Keamanan
BACA JUGA:Demokrat Siapkan Struktur Baru, Fokus pada Kekuatan Anak Muda Targetkan Menang Pileg 2029
“Akibatnya, banyak pengguna kendaraan mengalami penurunan performa mesin, konsumsi bahan bakar yang lebih boros, hingga potensi kerusakan mesin dalam jangka panjang,” lanjutnya.
Selain itu dari segi ekonomi mikro sendiri, masyarakat yang seharusnya mendapatkan BBM berkualitas harus membayar harga tinggi untuk produk yang tidak sesuai standar.
“Mereka dirugikan secara langsung karena telah membayar lebih untuk sesuatu yang tidak memberikan manfaat sebanding,” pungkas Achmad.
Dari sisi ekonomi makro, pengoplosan ini juga berdampak pada inflasi yang meningkat akibat biaya operasional transportasi yang naik.
Dalam hal ini, ketika kendaraan harus mengonsumsi lebih banyak bahan bakar akibat kualitas yang rendah, maka biaya distribusi barang juga ikut meningkat.
BACA JUGA:Universitas Esa Unggul Resmikan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker
BACA JUGA:Punya Kesamaan Sejarah, Prabowo Ungkap Visi Indonesia dan Vietnam di 2045
“Harga-harga kebutuhan pokok pun terdampak, yang pada akhirnya memberatkan daya beli masyarakat,” pungkas Achmad.
Lebih parah lagi, kepercayaan masyarakat terhadap Pertamina sebagai penyedia energi nasional turut runtuh.
- 1
- 2
- »
相关文章
Cooling Down, BEI Putuskan Suspensi Saham UDNG dan PACK
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk melakukan penghentian sement2025-06-125 Bahan Aktif Skincare yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas
Daftar Isi Bahan aktif skincare yang cocok untuk usia 50 tahun2025-06-12Lowongan Penghulu 3.641 Orang, Kemenpan RB Setujui untuk CASN 2024
JAKARTA, DISWAY.ID-Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) t2025-06-123 Ikan Ini Mengandung Kalsium Tinggi, Cocok Dimakan Jelang Lansia
Daftar Isi Ikan yang mengandung kalsium untuk usia 50 tahun2025-06-12Link dan Cara Cek PIP 2025 Lewat HP, Sudah Cair atau Belum?
JAKARTA, DISWAY.ID --Program Indonesia Pintar (PIP) menjadi salah satu bantuan sosial yang paling di2025-06-12FOTO: Awas, Ada 'Zombie' di Stasiun LRT Jakarta!
Jakarta, CNN Indonesia-- Zombie-zombie menakutkan hadir di gelaran Train to Apoca2025-06-12
最新评论