Ratusan Warga Demo KPK Desak Penetapan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi RSUD Tigaraksa
Ratusan warga Kabupaten Tangerang menggelar aksi unjuk rasa di gedung KPK RI dan gedung Kejagung RI. Mereka menuntut penyelesaian kasus dugaan korupsi pengadaan tanah RSUD Tigaraksa yang dianggap terlalu berlarut-larut dan belum ada kepastian hukum hingga sekarang.
Aksi unjuk rasa ini dipimpin oleh Asmudyanto, selaku koordinator lapangan. Dalam orasinya, Asmudyanto mendesak KPK RI dan Kejagung RI untuk segera berkoordinasi dan melakukan supervisi atas penanganan kasus tersebut guna menetapkan tersangka.
"Penanganan kasus ini terkesan lamban dan kami khawatir ada upaya menghilangkan barang bukti dan melarikan diri oleh terduga pelaku, sehingga membuat sulit penyidik dalam mengungkap kasus ini agar terang," kata Asmudyanto.
Kekhawatiran Asmudyanto bukan tanpa alasan. Menurut informasi yang beredar, telah terjadi pengembalian uang sebesar Rp32 miliar terkait kerugian negara dalam kasus ini. Namun, massa aksi meyakini bahwa pengembalian uang tersebut bukan untuk menghapuskan unsur pidana, melainkan memperkuat bukti dan meyakinkan penyidik untuk segera menangkap para pelaku korupsi.
Aksi massa ini merupakan respon atas kekecewaan masyarakat Kabupaten Tangerang terhadap tidak adanya kepastian hukum dalam penanganan kasus dugaan korupsi lahan RSUD Tigaraksa.
Masyarakat Kabupaten Tangerang berharap agar KPK dan Kejagung segera berkoordinasi agar dapat bekerja secara profesional dan transparan dalam menangani kasus ini. Mereka ingin melihat para pelaku korupsi diadili dan dihukum sesuai dengan perbuatannya. Aksi unjuk rasa ini juga menjadi pengingat bagi pemerintah dan aparat penegak hukum agar lebih serius dalam memberantas korupsi.
(责任编辑:知识)
- Benarkah Bulan Januari Terasa Lebih Lama? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
- Polri Kerahkan Anjing Pelacak Amankan Sidang Putusan PHPU di MK Hari Ini
- Survei IPO Ungkap Natalius Pigai dan Budi Arie Jadi Menteri yang Paling Layak Kena Reshuffle
- Kontraksi Ekonomi Selama Pandemi, Anies Baswedan Bongkar Prioritas Anggaran
- Kasus Pendaftaran IMEI Ilegal Bikin Negara Rugi Rp353 Miliar
- Ada Ribuan Pasien Hemofilia Indonesia yang Diduga Belum Terdeteksi
- Pertalite Menghilang di SPBU, Pertamina Minta Masyarakat Jangan Khawatir
- PDIP Punya Banyak Kandidat Bacagub DKI, Siapa yang Paling Ideal?
- 5 Tips Menata Rumah di Tahun Ular Kayu Menurut Fengshui
- Kenali Tanda Asam Urat Tinggi, Waspadai Gejalanya Sejak Dini
- Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Makan Buah Setelah Makan Nasi?
- Ancaman SYL untuk Pejabat Eselon I Kementan yang Tak Mau Bayar Iuran: Silakan Mengundurkan Diri!
- 12 Hidangan Pembawa Keberuntungan untuk Perayaan Imlek 2025
- Wajib SNI, Kini Stok Tepung Terigu Nasional Terancam
- Anies Minta Upeti 5 Persen di Proyek Ancol, PDIP Protes: Ga Wajar
- Kemenhub Klaim Telah Selesaikan 25 Proyek Strategis Nasional (PSN)
- Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Makan Buah Setelah Makan Nasi?
- Urung Maju Pilkada Jakarta 2024 Jalur Independen, Sudirman Said Mulai Dekati Partai Politik
- 7 Efek Samping Minum Kopi di Pagi Hari saat Perut Kosong
- Octa Raih Penghargaan 'Platform Trading Milik Sendiri Terbaik 2025'