会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Soal 'Citayam Fashion Week', Sosiolog Merespons Begini!

Soal 'Citayam Fashion Week', Sosiolog Merespons Begini

时间:2025-05-30 21:13:48 来源:quickq iphone 作者:探索 阅读:291次
Warta Ekonomi -

Belakangan ini muncul fenomena muda-mudi yang berkumpul di kawasan Jalan Sudirman,quickq如何下载安装 Jakarta Pusat sambil mengekspresikan diri lewat "Citayam Fashion Week". Muda-mudi berusia belasan tahun tersebut mayoritas berasal dari daerah penyangga Jakarta seperti Depok, Citayam dan Bojong Gede di Bogor.

Kawasan Niaga Terpadu Sudirman atau dikenal dengan SCBD kerap diasosiasikan sebagai kawasan elite dan eksklusif. Tetapi, belakangan kawasan tersebut menjadi tempat berkumpulnya muda-mudi dengan memamerkan berbagai jenis mode pakaian tanpa disponsori oleh merk fashion tertentu.

Soal 'Citayam Fashion Week', Sosiolog Merespons Begini

Soal 'Citayam Fashion Week', Sosiolog Merespons Begini

Baca Juga: Sandiaga Bidik Remaja-Remaja SCBD jadi Konten Kreator

Soal 'Citayam Fashion Week', Sosiolog Merespons Begini

Sosiolog Universitas Udayana Bali Wahyu Budi Nugroho, S. Sos., MA menyebutkan, ada beberapa dampak sosial yang bisa muncul dari fenomena 'Citayam Fashion Week', salah satunya budaya konsumerisme. Hal ini akan muncul ketika muda-mudi ini menghabiskan lebih banyak uang untuk penampilan daripada untuk hal-hal lain yang lebih produktif.

Soal 'Citayam Fashion Week', Sosiolog Merespons Begini

"Misalnya untuk pendidikan mereka, apalagi jika mereka sampai harus berhutang atau mengajukan kredit agar bisa berpenampilan seperti yang mereka inginkan," kata Wahyu, dalam keterangannya, dikutip Sabtu (16/7/2022).

Wahyu mengatakan, fenomena ini juga akan mehirkan social distinction atau jarak sosial dengan muda-mudi lain. Penggunaan kode-kode atau simbol tertentu dalam fashion, kata dia, berpotensi memunculkan definisi tentang apa yang dianggap keren dan tidak keren, apa yang bagus dan tidak bagus, serta apa yang dianggap kekinian dan tidak kekinian di kalangan anak muda.

"Mereka yang dianggap tidak keren, tidak bagus, atau tidak kekinian bisa tereksklusi atau tersisihkan dari dunia pergaulan, karena memang salah satu akibat dari fashion adalah menciptakan struktur sosial semudalam dunia pergaulan," kata Wahyu.

Wahyu mengungkapkan, fenomena tersebut lambat laun bisa juga ditiru oleh muda-mudi di daerah lain di Indonesia. Secara sosiologis, kata dia, fenomena masyarakat tontonan memang selalu berpotensi meluaskan skalanya, apalagi jika sudah diliput media massa.

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Bursa Asia Kompak Menguat, Investor Soroti Batalnya Penerapan Tarif AS
  • Panitia SNPMB 2025 Akui Salah Pasang Foto Joki UTBK Jadi Peserta Jujur: Human Error
  • Perjalanan Investasi Bodong yang Menyeret Crazy Rich Si Raja Voucher
  • Tips untuk Penumpang Saat Naik Pesawat: Pakai Baju Warna Merah
  • Tujuan Wisata Musim Panas Amalfi di Italia Kini Punya Bandara 'Baru'
  • Anggota Komisi I DPR RI: Duterte Tegas dan Tidak Pandang Bulu Berantas Narkoba
  • Beijing Menutup Telinga, Uni Eropa Siap Lawan Potensi Banjir Komoditas China
  • FOTO: Berseluncur Asyik di Lintasan Skate Kolong Flyover Slipi
推荐内容
  • Keranjang Sultan, Hiburan Ekstrem Terbaru Warga Sukabumi
  • Istana: Pemerintah Kaji Kebijakan Dedi Mulyadi Soal Masukkan Anak Bermasalah ke Barak Militer
  • FOTO: Berseluncur Asyik di Lintasan Skate Kolong Flyover Slipi
  • Prabowo Berapi
  • 谢尔丹学院排名情况如何?
  • Momen PM Australia Beri Kalung Syal untuk Bobby Kucing Prabowo