会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Cek Aturan Sebelum Liburan ke Perancis, 'Ngevape' Bakal Dilarang!

Cek Aturan Sebelum Liburan ke Perancis, 'Ngevape' Bakal Dilarang

时间:2025-06-09 00:55:26 来源:quickq iphone 作者:知识 阅读:284次
Jakarta,quickq安装包苹果版下载 CNN Indonesia--

Bagi kalian yang suka ngevapealias pengguna rokok elektrik, sebaiknya cek aturan dulu apabila nanti berencana melakukan perjalanan ke Perancis.

Parlemen Perancis berencana melarang rokok elektrik sekali pakai, karena dianggap sebagai permasalahan sampah dan kesehatan baru.

Cek Aturan Sebelum Liburan ke Perancis, 'Ngevape' Bakal Dilarang

Cek Aturan Sebelum Liburan ke Perancis, 'Ngevape' Bakal Dilarang

Beberapa tahun terakhir, rokok elektrik kian populer di kalangan remaja dengan berbagai pilihan rasanya, seperti semangka, pisang, vanilla, hingga permen karet. Namun, penghasil asap berasa ini nampaknya akan segera dilarang di beberapa negara Eropa, salah satunya Perancis.

Cek Aturan Sebelum Liburan ke Perancis, 'Ngevape' Bakal Dilarang

ADVERTISEMENT

Cek Aturan Sebelum Liburan ke Perancis, 'Ngevape' Bakal Dilarang

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuannya adalah untuk melindungi kesehatan kaum muda dan mengurangi dampak lingkungan karena penggunaan sekali pakainya.

Rokok elektrik sekali pakai merupakan perangkat elektrik kecil dengan tenaga baterai yang mampu mengeluarkan uap nikotin berbagai rasa.

Meski tanpa tembakau, banyak produk rokok sekali pakai yang mengandung nikotin dan bahan kimia berbahaya, belum lagi sifat adiktif yang dikeluarkannya.

Dengan harganya yang murah dan berbagai pilihan rasa, para aktivis menganggap bahwa produsen memang menargetkan generasi muda untuk menggunakan rokok elektrik.

Alliance Against Tobacco mengatakan bahwa 15 persen anak-anak Perancis berusia 13 hingga 16 tahun pernah 'menghisap' setidaknya satu kali, dan kebanyakan mencoba di usia 11 atau 12 tahun.

Kepada The Associated Press, Presiden Alliance Against Tobacco, Marion Catellin, mengungkapkan bahwa rokok sekali pakai yang terbuat dari plastik ini mengandung baterai lithium dan logam berat seperti kobalt.

Menurutnya, keberadaan bahan-bahan di dalamnya itu sangat beracun. Belum lagi dampak lingkungannya yang meresahkan.

Rokok elektrik sekali pakai ini tidak dirancang untuk diisi ulang cairannya atau baterainya seperti jenis vape lainnya. Akibatnya, benda ini sering kali berakhir di tempat pembuangan sampah.

Material Focus, sebuah organisasi lingkungan hidup di Inggris, menemukan bahwa lebih dari satu juta perangkat dibuang ke tempat sampah setiap minggunya, seperti dilansir oleh Time Out.

Sementara itu, negara lain seperti Inggris, Irlandia, dan Jerman berencana menetapkan larangan serupa.

Di sisi lain, Selandia Baru dan Australia bahkan sudah melakukan pembatasan terhadap rokok elektrik sekali pakai, seperti mewajibkan tingkat nikotin yang lebih rendah dan pembatasan lokasi toko vape di dekat lingkungan sekolah.

(dhs/wiw)

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • Dipecat DKPP, Siapa Pengganti Hasyim Asy’ari di KPU?
  • Bagikan Dividen Rp1,7 Triliun, Kalbe Farma Juga Sediakan Dana Rp250 Miliar untuk Buyback
  • 柏林工业大学硕士申请指南!
  • Daya Beli Melemah, Jonan: Stop Jual Produk Asuransi yang Rumit
  • Survei Temukan Pola Skincare Muda
  • Marsda Mohammad Syafii Tiba di Istana Jelang Dilantik Jadi Kabasarnas
  • 伦敦艺术大学学费及申请条件介绍
  • 7 Materi dan Kisi
推荐内容
  • Jokowi Terima PM Papua Nugini James Marape Jelang 100 Hari Pemerintahannya Berakhir
  • Indonesia Harus Jaga Daya Saing Industri Besi dan Baja
  • 伦敦大学学院建筑学专业解析
  • 爱丁堡龙比亚大学世界排名如何?
  • FOTO: Menyusuri Blok M Hub, Wajah Baru Terminal Blok M
  • 东京艺术大学留学怎么样?