Wamen PUPR Diperiksa 6 Jam di Kejagung, Terkait Proyek Rumah Pejuang yang Ambrol
Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti menjalani pemeriksaan selama enam jam di Gedung Bundar Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Kejaksaan Agung, Rabu (4/6/2025) lalu.
Ia dimintai keterangan terkait dugaan korupsi proyek pembangunan 2.100 rumah untuk mantan pejuang Timor-Timur di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga: Indonesia-Uni Eropa Sepakat Akhiri 9 Tahun Negosiasi IU-CEPA: 80% Ekspor RI Bebas Bea Masuk
Diana tiba di lokasi sekitar pukul 09.04 WIB dan baru keluar sekitar pukul 15.00 WIB, meski tidak terlihat melewati pintu depan gedung. Informasi kepulangannya baru dikonfirmasi oleh Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati NTT, Ridwan Angsar.
“Pada prinsipnya hanya dimintai keterangan berkaitan dengan pembangunan eks pejuang Timor Timur,” kata Ridwan kepada awak media.
Kasus ini tengah diusut oleh Kejaksaan Tinggi NTT yang meminjam ruangan pemeriksaan di Gedung Jampidsus Kejagung. Pemeriksaan terhadap Diana menjadi bagian dari penyelidikan awal atas proyek senilai Rp400 miliar yang dibiayai APBN.
Menurut Ridwan, proyek tersebut dikerjakan oleh tiga BUMN konstruksi yakni PT Brantas Abipraya, PT Nindya Karya, dan PT Adhi Karya.
Diana, yang saat itu masih menjabat sebagai Dirjen Cipta Karya, juga diketahui merangkap jabatan sebagai Komisaris di PT Brantas Abipraya, sebuah fakta yang menambah sorotan dalam kasus ini.
Tim penyelidik mengajukan sekitar 20 pertanyaan kepada Diana, yang sebagian besar berkaitan dengan pelaksanaan proyek di Desa Oebola Dalam, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang.
Masalah mulai mencuat sejak Maret 2025 ketika Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), kementerian baru hasil pemisahan dari Kementerian PUPR di era Presiden Prabowo Subianto, melaporkan kejanggalan dalam pelaksanaan proyek.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
下一篇:Tak Perlu Jijik, Ini 5 Cara Hilangkan Permen Karet yang Nempel di Baju
相关文章:
- Serupa Tapi Tak Sama, Ini Beda Kouign Amann VS Cromboloni
- Bawaslu Akhirnya Angkat Bicara Soal Ganjar Pranowo di Tayangan Azan Maghrib
- Alasan Anies Baswedan Berlakukan PSBB Total: Gara
- Mendag Tunjukkan Kunci Hadapi Tantangan Geoekonomi dan Jadikan ASEAN Lebih Tangguh
- Angka Kunjungan Wisman ke Bali Selama 2023 Belum Samai Prapandemi
- Kuasa Hukum Prabowo Salah Kaprah Soal Ini
- Personal Color Analysis, Memaksimalkan Tampilan Dengan Warna Personal
- Kinerja Gemilang, Askrindo Kembali Raih Penghargaan Top Insurance Award 2025
- FOTO: Heboh Hari 'Tanpa Celana' di London
- Polisi Tak Ungkap Penyebab 9 Korban Tewas, Amnesty Internasional Kecewa
相关推荐:
- Rahasia Dapatkan DANA Kaget Tiap Hari: Ikuti Cara Ini biar Banjir Cuan
- PDIP Umbar Janji Jika Ganjar Menang Pemilu 2024: Pastikan Kesejahteraan Terhadap Petani dan Nelayan
- 7 Makanan Tinggi Kalsium, Cocok Untuk Lansia Hindari Keropos Tulang
- Awas, 6 Kelompok Ini Sebaiknya Hindari Makan Pepaya
- Kementerian Investasi dan Hilirisasi Kembali Hadirkan Paviliun Indonesia dalam WEF 2025
- Direktur Central Proteina (CPRO) Putuskan Mundur dari Jabatannya
- Investor Siap
- Top 5 Negara Asia Budaya Ngopi Terkuat, Ada Indonesia?
- 5 Buah yang 'Haram' Dimakan Penderita Batu Ginjal
- Neraca Dagang Nyaris Tekor, Diselamatkan Komoditas Non
- 9 Tren Fashion yang Bakal Hits di Tahun 2024, Makin Marak Thrifting
- Bikin Makin Parah, Hindari 5 Makanan Ini saat Maag Kambuh
- 3 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Diajukan ke UNESCO, Kebaya Masuk Daftar
- 7 Cara Asah Otak Agar Ingatan Makin Tajam dan Cerdas
- Covid dan Flu Naik, Spanyol Wajibkan Pakai Masker di Rumah Sakit
- Waktunya Hampir Habis! Pendaftaran SNBP 2025 Ditutup Besok, Jangan Sampai Impian PTN Kandas
- Kemendiktisaintek Tegaskan Tukin Dosen ASN 2020
- Heboh Program Beasiswa IISMA Terancam Bubar, Benarkah?
- Pertamina Dorong Pengembangan Ekosistem Hidrogen di Indonesia Melalui Kolaborasi
- Cara Daftar KIP Kuliah 2025 untuk Dapat Saldo Dana Hingga Rp 1,4 Juta Per Bulan, Cek NISN dan NIK