10 Rute Penerbangan dengan Rata
Sebuah penerbangan Singapore Airlines dengan rute London-Singapura mengalami turbulensihebat yang mengakibatkan pendaratan darurat dan juga jatuhnya korban jiwa pada Selasa (21/5).
Maskapai menyampaikan pesawat Boeing 777-300ER mengalami turbulensi parah hingga terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, Thailand, pada pukul 15.45 waktu setempat.
Akibat kejadian ini satu orang tewas dan puluhan orang mengalami luka-luka. Korban-korban yang terluka pun dilarikan ke rumah sakit terdekat di Bangkok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Turbulensi ringan hingga sedang biasanya hanya menyebabkan ketidaknyamanan ringan seperti barang-barang yang bergerak dalam kabin. Sementara turbulensi yang lebih parah dapat menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian.
Metro UK melaporkan bahwa situs prediksi turbulensi Turbli mencatat ada 150 ribu rute penerbangan yang mengalami turbulensi parah pada tahun 2023.
Pemeringkatan rute penerbangan dengan rata-rata turbulensi tertinggi dihasilkan menggunakan ikon database historis turbulensi yang membuka jendela turbulensi. Dengan kata lain, ini adalah daftar rute penerbangan yang paling sering mengalami turbulensi.
Sebanyak 150 ribu rute penerbangan telah dianalisis, dan hanya rute dengan rute penerbangan aktif per Desember 2023 yang telah diperingkatkan.
Untuk setiap penerbangan, turbulensi dihitung berdasarkan geodesik dan ketinggian jelajah rata-rata. Turbulensi diberikan dalam laju disipasi pusaran air atau ukuran intensitas turbulensi di suatu tempat (eddy dissipation rate, edr). Tingkat turbulensi ringan (0-20), sedang (20-40), parah (40-80) dan ekstrem (80-100).
Berikut adalah 10 rute penerbangan dengan rata-rata turbulensi tertinggi di dunia.
1. Santiago (SCL) - Santa Cruz (VVI), jarak penerbangan 1.905 km, rata-rata turbulensi 17,568 edr
2. Almaty (ALA) - Bishkek (FRU), jarak penerbangan 210 km, rata-rata turbulensi 17,457 edr
3. Lanzhou (LHW) - Chengdu (CTU), jarak penerbangan 661 km, rata-rata turbulensi 16,75 edr
4. Centrair (NGO) - Sendai (SDJ), jarak penerbangan 517 km, rata-rata turbulensi 16,579 edr
5. Milan (MXP) - Jenewa (GVA), jarak penerbangan 214 km, rata-rata turbulensi 16,398 edr
6. Lanzhou (LHW) - Xianyang (XIY), jarak penerbangan 519 km, rata-rata turbulensi 16,337 edr
7. Osaka (KIX) - Sendai (SDJ), jarak penerbangan 655 km, rata-rata turbulensi 16,307 edr
8. Xianyang (XIY) - Chengdu (CTU), jarak penerbangan 624 km, rata-rata turbulensi 16,25 edr
9. Xianyang (XIY) - Chongqing (CKG), jarak penerbangan 561 km, rata-rata turbulensi 16,041 edr
10. Milan (MXP) - Zurich (ZRH), jarak penerbangan 203 km, rata-rata turbulensi 16,016 edr.
(wiw)-
Bali Jadi Destinasi Pernikahan Terpopuler Kedua di DuniaStudio Tour Harry Potter Bakal Dibuka di Shanghai 2027, Awas TersihirFOTO: Menjelang Akhir Kisah TaksiPanji Gumilang Jadi Tersangka Penistaan Agama, Pengacara Rencanakan PraperadilanPolri Surati Kementerian PANRB Terkait Pembentukan Direktorat PPA dan PPO5 Tren Warna Dapur 2025, Warna Cerah dan Segar Jadi IncaranMakan Pisang Memang Enak, Tapi HatiOptimalisasi Operasi Bypass Jantung Koroner di Mayapada HospitalMengenal Study Tour, Kegiatan yang Marak Jelang Kelulusan SekolahPolda Metro Telah Terima Laporan Dugaan Pelecehan Kontestan Miss Universe, Siap Lakukan Penyelidikan
下一篇:Istri Rafael Alun Mulai Diperiksa KPK Terkait Kasus TPK dan TPPU Suaminya
- ·Demi Pangkas Polusi Udara, Sanofi Tanam 1.000 Mangrove di Kepulauan Seribu
- ·Gugatan LP3HI Ditolak, Hakim Pastikan Penyelidikan Kasus Korupsi BTS 4G Kominfo Belum Berhenti
- ·FOTO: Para Pengunjung Misterius di Balik Topeng Karnaval Venesia
- ·Viral Penerbangan Delay 2 Jam Gara
- ·7 Tips Pijat Sensual, Foreplay yang Bikin Badan Rileks
- ·Viral Lokasi Jerawat Jadi Indikasi Masalah Kesehatan, Benarkah?
- ·VIDEO: Merayakan Hari Valentine bersama 'Anabul' di Shelter Filipina
- ·7 Efek Samping Makan Buah Naga Berlebihan, Berapa Batasnya?
- ·Beban Berat di Bahu Ibu Tunggal
- ·Nekat Selfie bareng Hiu, Tangan Turis Digigit hingga Harus Diamputasi
- ·Nekat Selfie bareng Hiu, Tangan Turis Digigit hingga Harus Diamputasi
- ·Mengenal Aritmia, Deg
- ·Penyakit Langka, Gangguan Kesehatan yang Jarang Dialami Tapi Bahaya
- ·Gus Choi Nasdem Ingatkan PBNU Tak Larang Warganya Terlibat Politik
- ·Puan Maharani Sebut Daftar Nama Cawapres untuk Ganjar Bisa Bertambah
- ·Lebih dari 33 Ribu Orang Asing Ditolak Masuk Singapura pada 2024
- ·Sejarah Hari Teh Internasional, Minuman Kesayangan Sejuta Umat
- ·Daftar 91 Skincare
- ·Polda Metro Telah Terima Laporan Dugaan Pelecehan Kontestan Miss Universe, Siap Lakukan Penyelidikan
- ·Prabowo Subianto: Pemerintahan yang Dipimpin Presiden Joko Widodo Harus Diakui
- ·Cerita Penumpang Bawa Bayi Terjebak di Bandara Dubai Saat Banjir
- ·Ini 9 Tanaman Hias Pembawa Keberuntungan Menurut Feng Shui
- ·Ragam Tradisi Nusantara yang Dilakukan Jelang Puasa Ramadan
- ·Penampakan Panji Gumilang Gunakan Baju Tahanan Atas Kasus Penistaan Agama
- ·Ini 13 Rekomendasi Makanan buat Para Pelupa, Ingatan Jadi Tajam
- ·Jaksa: Kasus Setnov Bercita Rasa Pencucian Uang
- ·Kaki Gatal Jadi Gejala Diabetes: Penyebab dan Cara Mengatasinya
- ·Si Kembar Rihana dan Rihani Diserahkan ke Kejaksaan
- ·LPSK: Keluarga Brigadir J Bisa Ajukan Restitusi ke Ferdy Sambo
- ·Mau Teh Lebih Segar dan Kaya Manfaat, Tambahkan 6 Bahan Ini
- ·Sidang Perdana Praperadilan Wamenkumham Eddy Hiariej Lawan KPK Digelar 11 Desember 2023
- ·Nekat Selfie bareng Hiu, Tangan Turis Digigit hingga Harus Diamputasi
- ·Pengganti e
- ·Warga Gugat Pasal 169 huruf n, Minta MK Batasi Seseorang Maju Capres dan Cawapres Hanya 2 Kali
- ·FOTO: Kesetiaan ala Kakek Pencukur Rambut di Prancis
- ·FOTO: Para Pengunjung Misterius di Balik Topeng Karnaval Venesia