Prabowo Terbitkan Inpres Efisiensi 2025, Pangkas APBN Rp306,69 Triliun
JAKARTA,quickq苹果版安装包 DISWAY.ID- Presiden RI Prabowo Subianto memangkas anggaran APBN sebesar Rp306,69 triliun.
Pemangkasan itu tertuang dalam instruksi presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
"Efisiensi atas anggaran belanja negara Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp306.695.177.420.000,00 (tiga ratus enam triliun enam ratus sembilan puluh lima miliar seratus tujuh puluh tujuh juta empat ratus dua puluh ribu rupiah),"bunyi butir diktum kedua Inpres, dikutip Jumat 24 Januari 2025.
Anggaran itu terdiri dari anggaran belanja kementerian/lembaga sebesar Rp 256,1 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp 50,5 triliun.
BACA JUGA:Mensesneg: Pertemuan Presiden Prabowo dengan Megawati Sedang Diatur Waktunya
Inpres tersebut ditujukan kepada seluruh menteri Kabinet Merah Putih, Jaksa Agung, Kapolri, Panglima, para Kepala Lembaga Pemerintah non Kementerian, para Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara, para Gubernur, dan para Bupati atau Wali Kota.
Dalam diktum pertama Inpres itu disebutkan, Prabowo meminta para penerima instruksi tersebut untuk melakukan review sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing, dalam rangka efisiensi atas anggaran belanja kementerian atau lembaga (K/L) dalam APBN 2025, APBD 2025, dan Transfer ke Daerah (TKD) dalam APBN 2025 dengan berdasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan.
Lalu pada poin ketiga, Prabowo meminta menteri dan pimpinan lembaga mengidentifikasi rencana efisiensi yang meliputi belanja operasional dan non-operasional yang terdiri belanja operasional kantor, belanja pemeliharaan, perjalanan dinas, bantuan pemerintah, pembangunan infrastruktur, hingga pengadaan alat dan mesin.
BACA JUGA:Survei LSN: 79,3% Masyarakat Puas Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
Namun, identifikasi rencana efisiensi ini tidak termasuk untuk belanja pegawai dan belanja bantuan sosial.
"Efisiensi ini diprioritaskan untuk belanja selain dari anggaran yang bersumber dari pinjaman dan hibah, rupiah murni pendamping kecuali tidak dapat dilaksanakan sampai akhir tahun anggaran 2025, anggaran yang bersumber dari penerimaan negara bukan pajak badan layanan umum, kecuali yang disetor ke kas negara 2025," bunyi inpres tersebut.
Selanjutnya, dalam inpres itu juga disebutkan bahwa Prabowo memerintahkan kepada kepala daerah adalah membatasi belanja untuk kegiatan yang bersifat seremonial, studi banding, hingga seminar FGD.
BACA JUGA:Prabowo Terbang ke India Hari Ini, Ketemu Tokoh Industri hingga Lakukan MoU
"Mengurangi perjalanan dinas sebesar 50 persen. Termasuk membatasi belanja honorarium melalui pembatasan jumlah tim dan besaran gaji," lanjutnya.
- 1
- 2
- »
下一篇:Tak Ada Susu di Menu Program MBG, Menko Zulhas Bilang Begini
相关文章:
- 3 Tren Kecantikan yang Diprediksi Bakal 'Ngepop' di Tahun 2024
- VIDEO: Kala Polisi Menjelma Sinterklas Hibur Bocah
- FOTO: Kerlap
- VIDEO: Kala Polisi Menjelma Sinterklas Hibur Bocah
- Model Asal Bandung Ramaikan Panggung LV di Paris Fashion Week
- Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Desember 2023 dan Keutamaannya
- FOTO: Tradisi Lomba Renang Natal di Pelabuhan Barcelona
- Menelaah Istilah 'Nepo Baby' yang Disematkan pada Gibran Rakabuming
- FOTO: Santapan Lezat Hewan dari Sisa Pohon Natal di Bonbin Berlin
- OJK Terbitkan Aturan Baru Asuransi Kesehatan, Wajibkan Co
相关推荐:
- Anggaran Dipangkas 54%, KY Tak Bisa Penuhi Permintaan MA Buka Seleksi Calon Hakim Agung 2025
- Update Kasus Ria Beauty, BPOM Telusuri Penggunaan Krim Anestesi dan Serum
- Daftar Rute Penerbangan Tersibuk di Dunia, Ada Jakarta
- TKDN Dianggap Jadi Penghambat Investasi, Kemenperin Bilang Begini
- Hari Ini Hasto Diperiksa KPK Sebagai Tersangka, Bakal Ditahan?
- Jangan Keliru, Ini Beda Nyeri Dada Karena Maag dengan Sakit Jantung
- Studi Temukan 4 dari 10 Warga Jabodetabek Alami Kesepian
- Update Kasus Ria Beauty, BPOM Telusuri Penggunaan Krim Anestesi dan Serum
- Bule Polandia Minta Maaf usai Berjemur Pakai Bikini di Kuil Thailand
- 3 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Diajukan ke UNESCO, Kebaya Masuk Daftar
- Tak Perlu Jijik, Ini 5 Cara Hilangkan Permen Karet yang Nempel di Baju
- Kilas Balik Ucapan Megawati Jika Hasto Kristiyanto Ditangkap KPK: Saya Datang!
- Jelang Menikah 7 Januari, Pangeran Abdul Mateen 'Pamer' Calon Istri
- FOTO: Sikke, Topi Penari Darwis Turki dan Simbol Kematian
- Benarkah Suntik Putih dan Vitamin C Bisa Sebabkan Autoimun?
- Model Asal Bandung Ramaikan Panggung LV di Paris Fashion Week
- NYALANG: Membuka Gerbang Waktu
- FOTO: Melihat Suasana Jelang Natal di Taipei
- Tiga Resep Sayuran Hijau, Bisa untuk Menurunkan Berat Badan
- FOTO: Sikke, Topi Penari Darwis Turki dan Simbol Kematian