时间:2025-06-15 23:20:42 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong kolaborasi untuk menjaga quickq网页版入口
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong kolaborasi untuk menjaga laut yang merupakan sumber oksigen, keanekaragaman hayati, dan pangan dunia.
Oleh karena itu, melalui Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Sorong, KKP menggugah kesadaran generasi muda terhadap pentingnya menjaga laut lewat aksi bersih pantai di Pulau Doom, Papua Barat Daya.
Baca Juga: Danamon Gelar Customer Gathering & Economic Outlook 2025, Perkuat Nasabah Hadapi Tantangan Ekonomi Global
Kegiatan memperingati Hari Laut Sedunia itu melibatkan 45 peserta, terdiri dari perwakilan LPSPL Sorong serta siswa-siswi SD Negeri 19 Doom dan SD YPK III Bethel Doom.
Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan, Koswara, menegaskan bahwa peringatan World Ocean Day setiap 8 Juni ini bukan sekadar seremoni.
"Laut adalah masa depan bangsa. Melalui kolaborasi semua pihak, kita bisa menjadi bagian dari solusi, bukan pencemar. Mari jaga laut dari sampah plastik demi keberlanjutan ekonomi biru Indonesia,” ujarnya, dikutip dari siaran pers KKP, Jumat (13/6).
Aksi bersih pantai dimulai dengan edukasi tentang bahaya sampah plastik terhadap ekosistem laut dan kesehatan manusia. Setelahnya, para peserta memungut sampah di pesisir menggunakan sarung tangan dan karung. Hasilnya, terkumpul 73 kg sampah plastik, terdiri dari 40 kg botol plastik dan 33 kg gelas plastik.
Sampah yang berhasil dikumpulkan selanjutnya dipilah dan diangkut ke Sorong. Sampah plastik bernilai ekonomi dijual ke Bank Sampah, sementara sisanya dibuang di TPS resmi milik Pemkot Sorong di Halte Doom. Upaya ini sekaligus mengajarkan praktik pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Ancaman sampah plastik tidak bisa dianggap remeh. Mikroplastik yang terbentuk dari limbah plastik dapat masuk ke rantai makanan laut dan berisiko bagi kesehatan manusia. Penelitian menunjukkan, mikroplastik dapat membawa zat berbahaya seperti logam berat dan senyawa pengganggu hormon, yang memicu penyakit kronis.
Halaman BerikutnyaHalaman:
Kemenhub Belum Terima Pengajuan Izin Pendirian Indonesia Airlines2025-06-15 23:15
Kado Hardiknas! Pelajar dan Mahasiswa di Jakarta dapat Kesempatan Klaim Saldo Dana Kaget Hari Ini2025-06-15 23:02
AZKO Genjot Ekspansi Nasional, Toko ke2025-06-15 22:50
Bongkar Muat Biang Kerok Macet Parah di Tanjung Priok! Polisi Siapkan Jalur Alternatif2025-06-15 22:43
Dukung Usut Kekayaan Rafael Alun Trisambodo, Mahfud MD: Mendidik Masyarakat Tidak Hedon2025-06-15 22:14
Lewat Raperda Kepemudaan, Mas Dhito Perluas Ruang Gerak Pemuda di Kabupaten Kediri2025-06-15 21:55
Dishub DKI: Rute Transjabodetabek Bakal Ditambah dari Pusat Kota Tangerang dan Tangsel2025-06-15 21:42
Pemprov DKI Mau Bangun Dermaga Baru di PIK, DPRD Minta Masyarakat Kepualauan Seribu Dilibatkan2025-06-15 21:41
KIR Belum Deklarasi Capres2025-06-15 21:20
Presidential Threshold Dihapus Jadi Angin Segar? Golkar Menunggu Dampaknya Seperti Apa2025-06-15 20:55
Tata Cara Unduh dan Cetak Kartu Peserta SNBP 2025, Dibuka Besok 4 April2025-06-15 23:19
Jadwal Misa Rabu Abu 2025 di Gereja Katedral Jakarta2025-06-15 23:16
KAI Group Layani Hampir 500 Juta Penumpang Kereta Api Sepanjang 20242025-06-15 23:14
Doa dan Amalan 10 Hari Ramadan, Yuk Amalkan!2025-06-15 23:00
Moxa tawarkan promo pinjaman dana tunai dengan cashback Rp200 ribu, Begini Caranya!2025-06-15 22:48
Badan Bank Tanah Raih 14 Ribu Hektare untuk Rakyat, Tutup Tahun 2024 dengan Mencatatkan Rekor2025-06-15 22:05
Waspada! Kasus DBD di Jakbar Naik Sejak Januari, Kelembapan Suhu Jadi Penyebab2025-06-15 22:03
Bank DKI Didemo Depan Balai Kota Sampai Menginap, Pramono: Itu Wajar2025-06-15 21:48
Giring Ganesha Beberkan Target Suara PSI di Pemilu 20242025-06-15 21:34
AZKO Genjot Ekspansi Nasional, Toko ke2025-06-15 21:17