KPU Hapus LPSDK, Bawaslu: 'Pengawasan Kita Jadi Sulit, Bisa Jadi Masalah!'
JAKARTA,quickq官网下载地址安卓 DISWAY.ID -Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rahmat Bagja menyebutkan, penghapusan Laporan Penerimaan dan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) dalam RPKPU akan menjadi masalah saat tahapan masa Kampanye nanti.
Pasalnya, dengan tidak adanya LPSDK dalam RPKPU, maka akan sulit bagi Bawaslu untuk mengawasi sumber dana para peserta pemilu.
BACA JUGA:Pahitnya Perjuangan Jonathan Latumahina Selamatkan David Ozora, Sang Anak Dituding Picu Perkelahian
“Masalah pasti ada. Tentu pengawasan kita akan menjadi agak sulit,” ujar Rahmat Bagja saat dihubungi media, Selasa, 13 Juni 2023.
Meskipun sulit, dia menjelaskan bahwa dana kampanye masih bisa diawasi dengan cara lain, yaitu melalui Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) dan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK).
BACA JUGA:14 Nakes Dievakusi ke Sorong Papua Akibat Ancaman KKB
“Tapi kan tetap ada LADK dan LPPDK, itu instrumen yang akan kita gunakan dalam melakukan pengawasan,” imbuhnya.
Melalui LADK dan LPPDK, kata Rahmat Bagja, pihaknya akan membandingkan dana kampanye peserta pemilu saat di awal masa kampanye dan akhir masa kampanye.
BACA JUGA:Mario Dandy Bantah Rafael Alun Bakal Selamatkan Shane Lukas dan AG dari Kasus Menjeratnya
“Tentu yang kita inginkan lebih terbuka nih masalah pengawasan dana kampanye. Laporan awal dan akhir tentu akan kita bandingkan nanti,” kata Rahmat Bagja.
“LPSDK itu kan di tengah-tengah dan kami harapkan instrumennya lebih terbuka dibanding 2019 lalu,” lanjutnya.
BACA JUGA:Viral Cara Putri Ariani Balas Komentar Instagram Pakai Fitur Talkback, Apa Itu?
Sebagaimana diketahui, dalam RPKPU, KPU RI telah menghapus aturan soal LPSDK, yaitu aturan yang mewajibkan para peserta pemilu untuk melaporkan dana kampanye nya selama masa kampanye berlangsung.
Komisioner KPU RI Bidang Teknis Penyelenggaan Pemilu, Idham Holik menjelaskan alasan LPSDK dihapus karena masa kampanye di Pemilu 2024 dinilai sangat singkat, yakni hanya 75 hari.
- 1
- 2
- »
下一篇:Penyelamatan Pilot Susi Air Utamakan Dialog
相关文章:
- FOTO: Keseruan Kelas Taylor Swift di Kampus Filipina
- INFOGRAFIS: Awas Obesitas Sentral, Cek Ukuran Celana Kamu
- Dalam Empat Bulan, Sri Mulyani Laporkan Negara Telah Kantongi Rp557,1 Triliun dari Pajak
- PLN Butuh USD171 Miliar, China Siap Jadi Mitra Strategis
- 10 Jalanan Terkeren di Dunia, Salah Satunya Ada di Malaysia
- Pekerja Bergaji Rendah dan Guru Honorer Siap
- Kinerja Kinclong, Laba Bersih AISA Melonjak 269%
- TKD Prabowo
- 5 Manfaat Ajaib Kopi Biji Kurma, Alternatif Kopi yang Lebih Sehat
- Kasus Talasemia Terus Meningkat di RI, Jawa Barat Tertinggi
相关推荐:
- Menikmati Yakiniku Terkenal Jepang yang Murah Meriah dan Bebas Asap
- TKD Prabowo
- Kasus Talasemia Terus Meningkat di RI, Jawa Barat Tertinggi
- FOTO: Para Penyihir dan Dukun Ngumpul Tahunan di Brazil
- VIDEO: Pameran di London Meriahkan Hari Jadi ke
- Kampanye Anies
- 7 Alasan Harus Beli Mobil di Dealer Resmi Astra Daihatsu
- Polisi Resmi Tetapkan Artis Ini Tersangka UU ITE, Siapa?
- Ayah David Ozora Akan Jadi Saksi di Persidangan AG Pacar Mario Dandy
- CATL Nyetrum Indonesia! Bahlil Pastikan Pabrik Baterai Rp98 Triliun Dimulai Juni!
- Apakah Beras Berkutu Aman Dikonsumsi?
- Mantan Miss Universe Irlandia Kini Jadi Sopir Truk
- 3 Tips Diet ala Citra Kirana yang Tetap Makan Apa Saja
- Angka Perkawinan di Indonesia Terus Menurun dalam 6 Tahun Terakhir
- 49 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Dua Jadi Komjen
- 3 Resep Soto Ayam Kuning yang Gurih dan Menggugah Selera
- 4 Shio Paling Ciong di 2024, Naga Kena Sial di Tahun Naga?
- 5 Tips Aman Menjaga Daya Tahan Tubuh Saat Travelling
- FOTO: Bayi 'Gemoy' Kuda Nil Kerdil yang Langka Lahir di Athena
- Turis Tuntut Google Gegara Diarahkan GMaps Lewat Sarang Penjahat