会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Nama Marie Antoinette Ramai di Medsos, Siapa Dia?!

Nama Marie Antoinette Ramai di Medsos, Siapa Dia?

时间:2025-05-30 14:13:25 来源:quickq iphone 作者:休闲 阅读:511次
Jakarta,quickq.io CNN Indonesia--

"Let them eat cake."

Bagi masyarakat Prancis, kalimat ini menjadi salah satu pengingat betapa kejam dan kerasnya hati sang ratu di tahun 1700-an silam, Marie Antoinette.

Nama Marie Antoinette Ramai di Medsos, Siapa Dia?

Nama Marie Antoinette kini tengah dibicarakan di sejumlah platform media sosial. Sosoknya disangkutpautkan dengan istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono. Siapa dia sebenarnya?

Marie Antoinette merupakan perempuan asal kerajaan Austria yang menikah dengan Raja Louis XVI dari Prancis. Marie selalu dikaitkan dengan kehidupan glamor, pemborosan, hingga kemerosotan monarki Prancis pada tahun-tahun terakhir rezim.

Melansir berbagai sumber, Marie adalah ratu yang sangat menyukai hiburan. Dia juga selalu mengambil peran dalam pemilihan berbagai pertunjukan yang akan diselenggarakan di istana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya, itu Marie juga sangat menyukai musik dan mode. Dia memainkan berbagai alat musik dan gemar mengenakan berbagai gaun dan gaya rambut yang eksentrik. Ia bahkan pernah mengubah rambutnya menjadi bentuk kapal pesiar.

Selama 1780-an, Prancis mengalami krisis karena panen yang buruk dan harga gandum pun naik pesat. Saat itu, pemerintah juga tengah menghadapi kesulitan keuangan. Akibatnya, gaya hidup mewah dan boros yang kerap dilakukan Marie jadi sasarannya.

Banyak pamflet dan sindiran disebarkan di seluruh negeri. Semuanya menunjukkan rasa jijik masyarakat terhadap sikap ratu dan gaya hidup mewahnya yang boros.

Namun, semua itu tidak membuat Marie berhenti. Dia justru menciptakan puncak kemarahan rakyat ketika pada 1783 membangun sebuah desa pertanian di tanah Istana Versailles. Alasannya, rasa bosan dan ingin hidup sebagai rakyat jelata.

Ilustrasi mahkota raja.Ilustrasi. Marie Antoinette dikenal sebagai sosok Ratu Prancis pada tahun 1700-an yang gemar gaya hidup glamor. (iStock/Liliboas)


Desa buatan itu dilengkapi dengan rumah pertanian, pondok, penggilingan, hingga hewan ternak. Tempat ini dibuat untuk ratu dan teman-temannya bermain atau mungkin 'melarikan diri' dari kecaman masyarakat yang menentangnya.

Di sana, Marie akan berpakaian seperti penggembala wanita dan berpura-pura menjadi petani. Berjalan di sekitar peternakan hingga memerah susu sapi dan domba.

Tempat ini memang dibuat sangat indah. Tapi, banyak anggota kerajaan hingga masyarakat yang menganggap bahwa Marie sedang mengejek petani.

Bukan cuma perkara desa buatan yang membuat rakyat geram. Kala itu, tersiar juga kabar bahwa Marie dengan sangat sadar meminta rakyatnya memakan kue jika memang tidak mampu membeli roti.

"If the people have no bread, then let them eat cake."

Dengan semua sikap dan juga berbagai isu yang beredar di masyarakat, revolusi pun tak bisa dielakkan. Marie diadili pada usia 37 tahun dan dieksekusi mati.

Marie disebut sempat memohon kepada algojo untuk memaafkannya. Namun, permohonannya tak dikabulkan.

(tst/asr)

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • 纽约视觉艺术学院截止时间是哪天?
  • Zabbix Meeting Jakarta 2024, Kesempatan Gratis untuk Kembangkan Bisnis
  • Anwar Usman Diberhentikan sebagai Ketua MK, Bambang Pacul: Saya Ucapkan Terima Kasih!
  • Bahlil Perintahkan PLN Konsisten Jalankan RUPTL
  • 5 Penyakit Paling Langka di Dunia, Ada yang Berubah Jadi 'Batu'
  • Kemenparekraf Buka Suara soal Kontroversi Penutupan TN Komodo
  • Presiden Uni Eropa Ogah Kunjungi Gedung Putih Sebelum Ada Solusi Nyata Soal Tarif AS
  • Rabu Besok, Jadwal Kereta Jakarta Kembali Normal
推荐内容
  • Micellar Water, Cleansing Oil, Cleansing Balm, Mana yang Paling Oke?
  • Bos IKN Mundur, Bagaimana Nasib Investor Aguan Cs Selanjutnya
  • KPPU Peringatkan Kemendag Soal Potensi Gangguan Persaingan Usaha dari Rencana BMAD Benang China
  • Rabu Besok, Jadwal Kereta Jakarta Kembali Normal
  • 去德国音乐学院留学一年多少钱?
  • Jumlah Turis ke Jepang Cetak Rekor Tertinggi Imbas Yen Melemah