Luhut Turun Gunung Bantu Gibran Kawal Hilirisasi Kemenyan
Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, menyatakan dukungannya terhadap upaya hilirisasi kemenyan yang tengah dikembangkan oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka. Dukungan tersebut disampaikan dalam rangka mendorong pemanfaatan sumber daya alam berbasis komunitas untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ekonomi lokal.
Menurut Luhut, hilirisasi tidak hanya menciptakan nilai tambah dari kekayaan alam, tetapi juga menjadi instrumen penting untuk memastikan manfaat ekonominya dirasakan langsung oleh masyarakat di daerah asal komoditas tersebut. Ia menyoroti bahwa selama ini perhatian pemerintah lebih banyak tertuju pada mineral seperti nikel dan timah, padahal kemenyan juga memiliki nilai ekonomi besar.
“Dari data yang saya terima, kemenyan alami dari Sumatera Utara termasuk yang terbaik di dunia dan sudah diekspor ke banyak negara Asia dan Eropa,” kata Luhut dalam unggahan instagramnya, dikutip Sabtu (24/5/2025).
Baca Juga: Luhut Usul Indonesia-China Bentuk Joint Sovereign Wealth Fund
Ia menambahkan, resin dari pohon Styrax Benzoinsangat dibutuhkan dalam industri parfum, aromaterapi, makanan, hingga farmasi.
Namun, meskipun ekspor kemenyan Indonesia pada 2024 mencapai 43 ribu ton dengan nilai lebih dari USD 52 juta, harga jual di tingkat petani dinilai masih terlalu rendah. Di Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan, sekitar 30 persen masyarakat bergantung hidup dari komoditas ini.
Untuk itu, Luhut menekankan pentingnya hilirisasi kemenyan berbasis komunitas. Dengan memanfaatkan teknologi sederhana seperti distilasi uap, petani disebut dapat menghasilkan minyak kemenyan, resin terstandar, hingga bioaktif yang siap ekspor. “Kita tidak butuh pabrik besar, yang kita butuhkan adalah kemauan memberi nilai tambah di tempat kemenyan itu tumbuh,” ujarnya.
Baca Juga: Istana Buka Suara soal Gibran Dapat Maung dari Prabowo
Luhut juga menyampaikan bahwa saat ini pemerintah tengah menyiapkan peta digital sebaran lahan dan pohon kemenyan untuk memastikan langkah pembangunan dilakukan secara data-driven dan sesuai kebutuhan di lapangan. Menurutnya, hilirisasi kemenyan sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
Sebelumnya, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka sebelumnya juga menyampaikan apresiasinya terhadap pengembangan hilirisasi kemenyan di Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. “Ini adalah contoh nyata bagaimana kita dapat meningkatkan nilai tambah produk lokal dan memanfaatkan potensi sumber daya alam kita,” ujarnya, dalam unggahan akun instagramnya.
Gibran juga menegaskan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian berbasis inovasi. Ia berharap TSTH2 dapat menjadi pusat penyedia bibit unggul nasional sekaligus motor percepatan kemandirian pangan.
(责任编辑:娱乐)
- Jaecoo Perkenalkan SUV Rasa Off
- Beri Pesan Seluruh Instansi di Harlah ke
- Kurangi Polusi di Sektor Industri, Ini Rencana Kemenperin
- Yayasan Sudamala Bumi Insani Menginspirasi di Sumba Lewat Program EGK
- Waduh! Menteri Satryo Buru
- Paramount Land Hadirkan Matera Signature, Hunian Mewah di Gading Serpong
- Yayasan Sudamala Bumi Insani Menginspirasi di Sumba Lewat Program EGK
- Mengulik Manfaat Susu Kambing Etawa, Pangan Fungsional Kaya Nutrisi
- Habiburokhman: 7 dari 8 Fraksi Komisi III DPR Tolak Polri di Bawah Kemendagri
- Awal Ramadan Berpotensi Berbeda, Menag Beri Tenggapan
- Waspada, Makanan dan Minuman Ini Bisa Bikin Dehidrasi Saat Puasa
- Rekening Auto Gendut Rp 1,8 Juta! Cek Skema Pencairan PIP 2025 di pip.dikdasmen.go.id
- Alasan Asam Lambung Makin Sering Naik saat Kamu Semakin Tua
- Bahas Pelantikan Kepala Daerah Terpilih, Komisi II DPR RI Rapat dengan Mendagri, KPU dan Bawaslu
- Berkas Perkara Lengkap, Habib Rizieq OTW Duduk di Kursi Pesakitan
- Klinik Pertamina IHC Gelar Donor Darah dan Health Talk, Meriahkan Bulan K3 Nasional 2025
- MA Tangani 31 Ribu Perkara Sepanjang 2024, Meningkat 13,18% Dibandingkan 2023
- Pemerintah Buka Opsi WFA untuk ASN, Pakar Kebijakan Publik: Tidak Boleh Gegabah
- Dipicu Gangguan Mental, 3 dari 10 Pelajar SMA Punya Perilaku Marah dan Cenderung Berkelahi
- Sampai Kapan Libur Imlek 2025 dan Cuti Bersama? Catat Tanggalnya Berikut